Pedukuhan
Gatak, merupakan salah satu pedukuhan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengenai asal usul nama pedukuhan
Gatak sendiri tidak dapat ditemukan,
karena tidak ada sumber informasi yang dapat digali. Namun menurut sesepuh
Pedukuhan Gatak, bahwa nama pedukuhan Gatak diambil karena
gatak berarti “Gatok”, yang dalam bahasa indonesia berarti tepat, dalam hal ini yang dimaksud tepat adalah tepat dengan keadaan saat itu. Suasana saat itu terjadi perang kemerdekaan dan ada banyak kelurahan-kelurahan kecil yang mencangkup hanya beberapa dusun, hal ini bermaksud untuk membingunkan penjajahan, setelah itu baru terjadi pergabungan bebrapa kelurahan , karena bergambungnya ini menjadi tepat dengan keadaan saat itu kemudian diambillah nama pedukuhan Gatak. Kelurahan Tamantirto sendiri pun awalnya lahir dari pedukuhan ini. Kelurahan Tamantirto ini lahir dari gabungan kelurahan Ngebel, Tempuran, Sumberan, sebelumnya lurah pertama menjadi carik ketiga kelurahan tersebut, karena sulit mencari orang berpendidikan, lurah pertama di pilih menjadi lurah dan menggabungkan beberapa kelurahan tersebut menjadi satu dan memberinya nama kelurahan Tamantirto, karena di daerah ini sangat mudah mendapatkan sumber air. Mulai tahun ini banyak beberapa kelurahan yang mniru untuk menggabungkan beberapa kelurahan menjadi satu, kurang lebih sekitar tahun1942. Salah satu cikal bakal kampung Gatak yaitu Atemodimejo di makamkan di Ngrahu.
gatak berarti “Gatok”, yang dalam bahasa indonesia berarti tepat, dalam hal ini yang dimaksud tepat adalah tepat dengan keadaan saat itu. Suasana saat itu terjadi perang kemerdekaan dan ada banyak kelurahan-kelurahan kecil yang mencangkup hanya beberapa dusun, hal ini bermaksud untuk membingunkan penjajahan, setelah itu baru terjadi pergabungan bebrapa kelurahan , karena bergambungnya ini menjadi tepat dengan keadaan saat itu kemudian diambillah nama pedukuhan Gatak. Kelurahan Tamantirto sendiri pun awalnya lahir dari pedukuhan ini. Kelurahan Tamantirto ini lahir dari gabungan kelurahan Ngebel, Tempuran, Sumberan, sebelumnya lurah pertama menjadi carik ketiga kelurahan tersebut, karena sulit mencari orang berpendidikan, lurah pertama di pilih menjadi lurah dan menggabungkan beberapa kelurahan tersebut menjadi satu dan memberinya nama kelurahan Tamantirto, karena di daerah ini sangat mudah mendapatkan sumber air. Mulai tahun ini banyak beberapa kelurahan yang mniru untuk menggabungkan beberapa kelurahan menjadi satu, kurang lebih sekitar tahun1942. Salah satu cikal bakal kampung Gatak yaitu Atemodimejo di makamkan di Ngrahu.
Kepemimpinan
Pedukuhan Gatak sendiri diawali Dukuh pertama Bapak Surung sampai tahun 1965.
Dilanjutkan oleh Bapak Reso, kemudian
dilanjutkan Bapak Suharyanto, kemudian digantikan dukuh saat ini yaitu Bapak
Supriyanto.
Pembagian Wilayah
Untuk mengenai pembagian pedukuhan Gatak
terbagi atas 5 RT, yaitu
-
RT 01 kampung Gatak
-
RT 02 Kampung Selokambang / Durenan
-
RT
03 kampung Rukeman
-
RT
04 Kampung Peleman / Rukeman
-
RT 05 Kampung Godegan / Bandaran
Sejarah dari masing – masing Rukun Tetangga Di Pedukuhan II Gatak
Tamantirto Kasihan Bantul
RT. 01
Merupakan RT yang berada di ujung selatan
dan barat pedukuhan Gatak, Selain menjadi nama kampung, di RT 01 Gatak juga
dipakai sebagai nama Pedukuhan yang merupakan gabungan dari 5 RT yaitu Kampung
Gatak, Kampung Selokambang, Kampung Rukeman, Kampung Peleman dan Kampung
Godegan. Untuk mengenai sejarahnya tidak jauh berbeda dengan sejarah asal mula
Pedukuhan yang telah diceritakan di awal.
RT. 02
Merupakan RT ke dua yang
mempunyai sebutan kampung Selokambang. Asal mula nama Selokambang sendiri
mempunyai sejarah yang unik, dan diyakini benar-benar ada terjadinya. Berawal
dari adanya sumber mata air yang tidak kunjung berhenti, dan disekitarnya
terdapat adanya ikan laut, ditakutkan bahwa sumber mata air tersebut terhubung
dengan laut pantai selatan. Sumber mata air itu berusaha dipadamkan dengan
berbagai cara, dicoba memakai batu ternyata batu tersebut turut tersembur oleh
air yang keluar. Ada seorang sakti berasal dari keraton Yogyakarta yang
menyerukan agar di tutup memakai gong Perunggu.dan ternyata usaha ini berhasil.
Tanpa adanya pemberhentian mata air ini, wilayah tersebut tidak akan bisa
dihuni, karena penuh dengan air. Berdasarkan cerita tersebut lah wilayah ini
diberi nama Selokambang. Tanda tanda adanya sumber
mata air tersebut sudah tidak ada dengan pasti, karena perkiraan tepatnya
sumber mata air tersebut sudah dipakai sebagai jalan, bukti lain adanya sumber
mata air tersebut adalah sumur - sumber air di wilayah Selokambang hanya
dikedalaman tanah 1 meter saja mata air sudah keluar.
RT.03
Merupakan wilayah yang
diberi nama Rukeman, mengenai nama ini tidak didapati sumber yang valid mengenai
asal mulanya. Hanya mendengar cerita dari sesepuh, tokoh masyarakat bahwa
kampung ini diberi nama Rukeman karena karena
cikal bakal atau penghuni pertama
wilayah ini bernama Nyai Rukem
dan Kyai Jamnan, kemudian digabung
menjadi Rukeman. Beliau adalah penderek Sri Sultan Hamengku Buwono I. Selain itu juga ada
legenda yang menyebutnya bahwa dahulu terdapat pohon Rukem, nah dengan adanya
cerita cerita tersebut kemudian disini disebut dengan Rukeman.
RT. 04
Kampung
Peleman, mengenai wilayah ini tidak terdapat sejarah yang menarik untuk bisa
diungkap, nama peleman sendiri diambil karena dahulu disini terdapat banyak
pohon mangga. Mangga dalam bahasa jawa disebut pelem, dari nama itulah diberi
nama Peleman.
RT. 05
Ini merupakan
RT yang berada di ujung timur utara pedukuhan gatak, untuk asal mula kampung
Godegan ini berawal dari cerita mengenai Bandung Bondowoso, terjadi perang
antara Prabu Boko dengan Damar Moyo yang
disini Prabu Boko kalah dalam peperangan, kepalanya di pecahkan, dan rambut di
pinggir wajah atau disebut “godeg” dalam bahasa Jawa jatuh di daerah ini,
kemudian wilayah ini diberi nama kampung Godegan, ada cerita lain menyebutkan
bahwa disitu pernah tinggal seorang Kyai yang mempunyai godeg, kemudian kampung
itu diberi nama kampung Godegan.
Berikut tadi merupakan
sejarah Asal mula pedukuhan Gatak, yang di kutib dari beberapa sumber sesepuh
yang terdapat di Pedukuhan Gatak yaitu Bapak
Dianto Yuwono, Bapak Samino Budi Santoso, Bapak Sukarjinomo dan bebera sumber lainnya. (KKN UPY'13)
2 komentar:
bagus bgt ini karyanya,, sipppp tambah maju untuk kampung gatak
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - JamBase
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack 서산 출장안마 - 강릉 출장마사지 Philadelphia's largest 양주 출장샵 non-smoking 익산 출장샵 venue offering live music, 화성 출장안마 live entertainment, and more.
Posting Komentar