Jumat, 05 April 2013

Pedukuhan II Gatak Tamantirto Kasihan Bantul Kampung Iklim


Program Kampung Iklim (Proklim) yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup pada 2011 lalu, 7 daerah mendapat Trophy Proklim salah satunya adalah Pedukuhan II Gatak Tamantirto
Kasihan Bantul Yogyakarta.


Profil Desa
Dusun II Gatak, Desa Tamantirto, berada diwilayah Kabupaten Bantul, dengan topografi dataran rendah dan berada di lingkungan perkotaan. Secara geografis berada pada  7°48’.14” LS- 110°19’31.61 LS dan 7°48’25.75” LS - 110°19’45.55 LS. Luas wilayah mencapai 64 ha, dan jumlah penduduk sebanyak 528 KK atau 1584 jiwa. Mata pencaharian pokok masyarakat Desa Tamantirto adalah wirausaha (kerajinan, kuliner, peternakan ikan) dan pegawai kantor, dan 10% merupakan petani.
Dari sisi prestasi, Dusun Gatak II, Desa Tamantirto sudah mendapatkan berbagai penghargaan dibidang lingkungan hidup. Hal tersebut dapat tercapai atas kerjasama seluruh masyarakat desa yang mempunyai komitmen yang kuat untuk melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.


Potensi Kerentanan Akibat Perubahan Iklim
  • Dari sisi keterpaparan, dusun ini berpotensi menghadapi ancaman banjir, karena wilayahnya merupakan tempat berkumpulnya limpasan air dari kawasan lereng merapi.  Hampir setiap musim hujan seluruh wilayah tergenang air hujan. 
  • Volume air limpasan semakin bertambah yang mengenangi seluruh pemukiman dan mengganggu usaha ekonomi masyarakat.
  • Perubahan pola hujan berpotensi untuk mempengaruhi kegiatan pertanian,  perkebunan dan sektor lain yang sangat tergantung pada ketersediaan air.
  • KapasitasadaptasiDusunGatak II, DesaTamantirtocukup memadai ditinjau ketersediaan infrastruktur, aspek sosial/ekonomi dan kesadaran masyarakat.

Kegiatan Adaptasi dan Mitigasi yang telah dilakukan
  • Pengendalianbanjir melalui pembuatan 20 sumurresapan, +500 unit lubanguntukpenampungan air hujan, 200 biopori, 61 buahkolam
  • Penanamanvegetasiataupohondisekitarsumberair
  • Program penghematan air melaluipemanfaatanair limpasanuntukkolamikan
  • Untukmencegahbanjir, dilakukanperbaikandanpembersihanendapantanahpadasungai, dansaluran air secararutin
  • Menggunakanstrukturbangunandenganpondasi yang lebihtinggi
  • Menerapkanpolatanampadi - padi - palawija, pergiliranvarietasuntukpemutusanseranganhamadanpenyakit, penanamantanggul/pematangsawahdengantanamasayuran ( kacangpanjang) untukpeningkatanpendapatandan  menjadiinangbagihamadanpenyakittanaman
  • Menerapkansistempertanianyang memadukanantarapertanian - perikanan - peternakan.
  • Limbahpertanianuntukpakanternak- kotoranternakuntukpupukorganik- dansisa- sisamakananuntukpakanikan
  • Penguranganpenggunaanpupukkimiasekitar 50 % , sistempengairandenganmenerapkan SRI, danpenanamanmacak -macak
  • Optimalisasilahanpekarangandenganmenanamsayuran, buah-buahandanumbi-umbian
  • Melaksanakan 3M (mengubur-menguras-menimbun), pengendalianperindukannyamukdenganmembuatkolamikan, dansetiapminggudilakukanpemeriksanaan  danmengisitabelperkembanganjentik - jentiknyamuk per rumah/minggudanbulan
  • Membuatlubanguntukpengumpulansampahorganikdansetelahpenuhditimbun, danmembuatlubangbarudisebelahnya
  • Mengelolalimbahorganikdenganpengomposan, danmembentuk bank sampah
 
Manfaat kegiatan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
  • Kerugian akibat adanya ancaman banjir dapat dikurangi
  • Lingkungan menjadi bersih dan sehat sehingga ancaman penyakit diare, demam berdarah, dan berbagai penyakit yang disebabkan sanitasi lingkungan buruk dapat ditekan
  • Limpasan air yang melimpah dikelola menjadi kolam ikan yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga
  • Mendapatkan tambahan pendapatan dari pengelolaan sampah
  • Mengurangi biaya pembelian pupuk Penambahan jumlah tanaman yang dapat berkontribusi untuk menyerap karbon


0 komentar:

Posting Komentar