Puncak acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di
Kabupaten Bantul Tahun 2012 yang berlangsung di Dusun Gatak II Desa Tamantirto
Kasihan, Rabu (20/6) Pemerintah memberikan penghargaan berupa tropy, uang
pembinaan, seperangkat peralatan kepada lima warga dan kelompok berprestasi.
Dari lima penerima penghargaan tersebut diantaranya Rohmad Tobadiyono, S Pd. dari dusun Serut Palbapang Bantul termasuk kategori Pembina Lingkungan, Listuti Parwindiati, SP. dari BPP Bambanglipuro sebagai Pengabdi Lingkungan, R. Junaedi dari dusun Metes Argorejo Sedayu sebagai Perintis Lingkungan, Kelompol Tani Amrih Maju dari dusun Klepu Temuwuh Dlingo sebagai Penyelamat Lingkungan dan Pesantren Al Furkon Murtigading Sanden sebagai pesantren Berwawasan Lingkungan.
"Kami sangat memberikan penghargaan yang sangat tinggi
kepada kelompok dan warga Bantul yang telah berjasa memberikan sumbagan pikiran
dan tenaganya untuk memajukan pelestarian lingkungan dalam era pemanasan global
ini, sehingga diharapkan dapat memberikan teladan bagi warga maupun kelompok
masyarakat yang lain untuk mengikuti jejaknya." kata Wakil Bupati Bantul
Drs, Sumarno PRS saat sebelum membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup (LH)
Republik Indonesia Prof, DR. Balthasar Kambuaya, MBA.
Dalam sambutan Menteri LH diantara menyampaikan bahwa permasalahan
LH memiliki kesamaan dengan permasalahan ekonomi yang dihadapi semua warga
dunia. "Tantangan lingkungan hidup terbesar dewasa ini adalah terjadinya
pemanasan global dan perubahan iklim dimana belum ada konsensus dunia untuk
mengikat negara-negara untuk bersama-sama mengatasinya. Kedua pemasalahan ini
bukanlah suatu hal yang terpisah, karena melalui krisis akan mendorong
pemikiran-pemikiran, kebijakan dan tindakan untuk mencapai solusinya."
kata menteri LH.
Untuk itu, tambah menteri, badan dunia dibidang LH menetapkan
Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2012 bertema Ekonomi Hijau : Ubah perilaku,
tingkatkan kualitas lingkungan. Sedikitnya ekonomi hijau mempunyai 4 unsur,
yaitu Pengentasan kemiskinan, pekerjaan yang layak, pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan dan internalisasi lingkungan dalam semua aktifitas
pembangunan.
Menteri juga mengungkapkan bahwa di tataran nasional Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di tahun 2020 sebesar 20 persen dengan upaya sendiri dan 14 persen bantuan internasional yang menuntut arah pembangunan yang rendah karbon seiring dengan produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Pada tataran lingkungan warga, telah diperkenalkan pula Program Bank Sampah sebagai turunan dari konsep 3 R ( Reduce, Reuse dan Recyble) dengan slogan From Trash to Cash (dari sampah jadi rupiah).
Sedangkan untuk kalangan dunia usaha sudah dijalankan Program
Peringkat Kinerja LH (PROPER ) dimana bagi perusahaan yang baik akan
mendapatkan citra positif dan yang buruk akan mendapat hambatan akses ke bank
dan ketika akan go publik.
Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Susanto, SH. MH.
Dalam laporannya diantaranya menyampaikan bahwa dalam memperingati Hari
Lingkungan Hidup Tahun 2012 BLH selain memberikan penghargaan kepada warga dan
kelompok yang berprestasi juga mengajak dunia usaha dan perguruan tinggi untuk
berperan serta dan mendukung wakil Kabupaten Bantul yang akan maju dalam Lomba
Kampung Iklim Nasional 2012 di Dusun Gatak Tamantirto Kasihan ini pula.
"Dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia ini, diharapkan akan meningkatkan kesadaran peran kita dalam mengelola dan pelestarian hutan khususnya di Kabupaten Bantul , karena pelestarian hutan juga merupakan tanggungjawab kita bersama." Jelas Susanto,
Pada acara yang dihadiri oleh anggota Muspida , kepala SKPD se
Kabupaten Bantul, pejabat BLH Propinsi DIY dan perwakilan dari Kementrian LH,
Wakil Bupati Bantul menandai pula dengan menanam pohon di halaman Pendopo
Kampung Gatak II tempat digelarnya acara
0 komentar:
Posting Komentar